Cari Blog Ini

Jumat, 15 Januari 2010

Makna Fitnah

0 komentar
MAKNA FITNAH SECARA BAHASA DAN ISTILAH

Al-Jauhari berpendapat Fitnah adalah ujian dan cobaan, sepertidalam ungkapan; aku menguji emas ketika aku memasukan emas kedalam api supaya muncul sifat bagusnya, dan juga bermakna, ujian dalam hal harta benda, seperti firman Allah SWT;

"Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar".

Ibnu Mandhur meriwayatkan dari al-Azhari dan ulama’yang lain, bahwa cakupan makna fitnah diantaranya: balak, ujian, cobaan. Semua itu berasal dari kata; aku menguji emas dan perak ketika aku melebur emas dan perak dengan api untuk mmbedakan antara yang berkualitas baik dan yang berkualitas buruk.
Al-Khalil berpendapat; al-Fatnu bermakna al-ihroq (membakar), seperti firman Allah SWT;
"(hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka".


Maksudnya orang-orang kafir akan dibakar dengan api pada hari pembalasan. Tukang emas dan perak (as-Shoigh) disebut dengan al-fattan, begitu pula syetan. Batu yang sangat hitam seperti yang telah dibakar dengan api disebut al-fatin. Ibnu Mandhur menyebutkan makna lain dari fitnah yaitu: kufur (al-kufr), terbukanya keburukan (al-fadlihah), siksa (al-‘adzab), dan juga hal-hal yang terjadi diantara manusia seperti; peperangan, pembunuhan, ujian.

Pemilik kitab al-Fath berpendapat bahwa al-futun adalah jamak dari kata al-fitnah, asal dari kata fitnah adalah dalam hal ujian, kemudian dipergunakan untuk hal-hal yang menyebabkan bencana dan ujian kepada hal-hal yang tidak disenangi, kemudian fitnah dimutlakan untuk setiap hal-hal yang tidak disenangi, ataupun yang menyebabkan munculnya hal-hal yang tidak disenangi seperti; kekufuran, dosa, pembakaran, perbuatan cabul, dan lain sebagainya.

Ibnu Hajar juga berpendapat bahwa makna fitnah asalnya adalah ujian dan cobaan, kemudian dipergunakan untuk setiap keburukan yang menyebabkan bencana.
Ar-Roghib al-ashfahani berpendapat asal dari kata al-fatnu adalah; memasukkan emas kedalam api supaya tampak sifat baiknya dari sifat buruknya, dan juga dipergunakan untuk menyebut ketika dimasukannya manusia kedalam api pada hari pembalasan, seperti dalam firman Allah surat adz-Dzariat ayat 13;

"(hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka".

Ringkasnya fitnah secara bahasa adalah memasukan emas kedalam api untuk mencoba dan menguji, dan fitnah secara istilah adalah untuk menyebut segala sesuatu yang tidak disukai secara mutlak ataupun untuk menyebutkan segala sesuatu yang menyebabkan munculnya sesuatu yang tidak disenangi seperti; kekufuran, dosa, terbukanya keburukan, perbuatan cabul, maksiat, musibah, dan lain sebagainya. Jika hal-hal tersebut berasal dari Allah SWT maka hal-hal tersebut pasti mengandung hikmah, tetapi jika berasal dari manusia tanpa adnya perintah dari Allah, maka hal-hal tersebut adalah tercela.


• Kaitan makna fitnah secara bahasa dan istilah

Kaitan makna tersebut memungkinkan pengertian dengan adanya fitnah akan tampak mana orang-orang mukmin yang sesungguhnya dan orang-orang yang tidak sungguh-sungguh beriman. Dengan adanya fitnah akan keluar kerusakan-kerusakan dari hati orang-orang mukmin, orang-orang mukmin akan keluar setelah adanya balak tersebut dengan hati-hati yang jernih dan penuh keimanan. Seperti hilangnya keburukan-keburukan yang ada dalam emas dan perak setelah dimasukan kedalam api, dan yang tersisa tinggal sifat-sifat baiknya.

• Perbedaan antara fitnah dan balak

1. Fitnah lebih umum dari pada balak, maksudnya fitnah memiliki banyak makna, dan balak adalah salah satu makna dari fitnah.

2. Terkadang fitnah bisa bermakna balak, tetapi terdapat perbedaan diantaranya, yaitu makna fitnah lebih dari sekedar cobaan, dalilnya adalah firman Allah surat al-Baqarah ayat 124;

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku"Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Dan firman Allah kepada Nabi Musa dalam surat Thaha ayat 40;

"Dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan".

Firman Allah pada Nabi Ibrahim dalam surat al-Baqarah ayat 124 menggunakan kata al-ibtilak (balak), sedangkan firman Allah kepada Nabi Musa dalam surat Thaha ayat 40 menggunakan kata al-fitnah, tidak diragukan lagi bahwa balak (ujian) yang berkaitan dengan pembunuhan yang ditimpakan kepada Nabi Musa melebihi balak (ujian) yang berupa perintah untuk melaksanakan perintah syariat yang yang ditimpakan kepada Nabi Ibrahim menurut salah satu dari banyak penafsiran. Oleh karena itu abu Hilal al-‘askary berpendapat; “Perbedaan antara fitnah dan ujian adalah; bahwa fitnah lebih kuat dari pada ujian dan lebih sangat, dan fitnah juga bisa berupa hal-hal yang baik juga bisa berupa hal-hal yang buruk”.

3. Kata al-ibtilak (balak) terkadang disandarkan pada Allah, seperti dalam firmannya surat al-Baqarah ayat 124;

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya".

Dan terkadang disandarkan pada isim dhamir, seperti firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 152;

"Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah mema'afkan kamu. dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman".

Sedangkan kata al-fitnah dalam al-Qur’an tidak ada yang disandarkan pada isim dhahir, karena fitnah terkadang mengandung makna yang tidak bagus, seperti firman Allah dalam surat an-Nisa’ ayat 101;

"Jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu".

Dan termasuk sebagai wujud tata karma, tidak menyandarkan kata fitnah dalam ayat tersebut kepada Allah SWT. Ar-Razi berkata dalam kitab tafsirnya mengenai firman Allah dalam surat Thaha ayat 40 ;

"Dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan".

“Apakah pantas kata al-fattan digunakan untuk menyebut Allah SWT sebagaimana yang dimaksudkan dalam ayat tersebut? Kemudian dijawab, “Hal tersebut tidak pantas karena kata al-fattan adalah sifat bagi sesuatu yang tidak baik menurut umum, sedangkan nama-nama bagi Allah SWT adalah sesuatu yang sudah ditetapkan”.
Perbedaan ini adalah sesuatu yang perlu untuk diperhatikan, karena Allah SWT juga nmenyandarkan kata al-fitnah pada dirinya pada firmannya surat al-A’raf ayat 155;

"Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang memimpin Kami, Maka ampunilah Kami dan berilah Kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya".

Ibnu al-Qayyim berkata;”Makna fitnah dalam ayat ini adalah ujian dan cobaan, dan disandarkan pada isim dlomir bukan isim dhohir”.
Read More..

Sabtu, 02 Januari 2010

ديوان الإمام الشافعي 1

0 komentar
ديوان الإمام الشافعي
دَعِ الأَيَّامَ تَفْعَل مَا تَشَاءُ **وطب نفساً إذا حكمَ القضاءُ
وَلا تَجْزَعْ لِحَادِثة الليالي ** فما لحوادثِ الدنيا بقاءُ
وكنْ رجلاً على الأهوالِ جلداً ** وشيمتكَ السماحةُ والوفاءُ
وإنْ كثرتْ عيوبكَ في البرايا ** وسَركَ أَنْ يَكُونَ لَها غِطَاءُ
تَسَتَّرْ بِالسَّخَاء فَكُلُّ عَيْب ** يغطيه كما قيلَ السَّخاءُ
ولا ترجُ السماحةََ من بخيلٍ ** فَما فِي النَّارِ لِلظْمآنِ مَاءُ
وَرِزْقُكَ لَيْسَ يُنْقِصُهُ التَأَنِّي ** وليسَ يزيدُ في الرزقِ العناءُ


وَلا حُزْنٌ يَدُومُ وَلا سُرورٌ ** ولا بؤسٌ عليكَ ولا رخاءُ
وَمَنْ نَزَلَتْ بِسَاحَتِهِ الْمَنَايَا ** فلا أرضٌ تقيهِ ولا سماءُ
وأرضُ الله واسعةً ولكن ** إذا نزلَ القضا ضاقَ الفضاءُ
دَعِ الأَيَّامَ تَغْدِرُ كُلَّ حِينٍ ** فَإِنَّ شَمَاتَةَ الأَعْدَا بَلاَءُ
أَتَهْزَأُ بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيهِ ** وَمَا تَدْرِي بِما صَنَعَ الدُّعَاءُ
سِهَامُ اللَّيلِ لا تُخْطِي وَلَكِنْ ** لها أمدُ وللأمدِ اتقضاءُ
أَكْثَرَ النَّاسُ في النِّسَاءِ وَقالُوا ** إنَّ حُبَّ النِّسَاءِ جَهْدُ الْبَلاءِ
ليسَ حبُ النساءِ جهداً ولكنَ ** قُرْبُ مَنْ لاَ تُحِبُّ جُهْدُ الْبَلاءِ
وَاحَسْرَةً للفتى ساعةً ** يَعِيشُها بعَد أَوِدَّائِه
عمرُ الفتى لو كان في كفِّه ** رمى به بعد أحبَّائهِ
أَصْبَحْتُ مُطَّرَحاً في مَعشَرٍ جهِلُوا ** حَقَّ الأَدِيبِ فَبَاعُوا الرَّأْسَ بِالذَّنَبِ
والنَّاسُ يَجْمَعهُمْ شَمْلٌ ، وَبَيْنَهُم ** في الْعَقْلِ فَرْقٌ وفي الآدَابِ وَالْحَسَبِ
كمثلِ ما الذَّهبِ الإبريز يشركه ** في لَوْنِهِ الصُّفْرُ ، والتَّفْضِيلُ لِلذَّهَبِ
والعودُ لو لمْ تطبْ منه روائحه ** لم يفرق الناسُ بين العود والحطبِ
تموتُ الأسدُ في الغابات جوعاً ** ولحمُ الضَّأنِ تأكلهُ الكلابُ
وَعَبْدٌ قَدْ يَنامُ عَلَى حَرِيرٍ ** وذو نسبٍ مفارشةُ التُّرابَ
خبتْ نارُ نفسي بِاشْتِعالِ مَفَارِقي ** وأظلمَ ليلي إذ أضاءَ شهابها
أيا بومةً قد عشَّشت فوقَ هامتي ** على الرَّغم مني حين طارَ غرابها
رأيتِ خرابَ منِّي فزتني ** وَأَدِّ زَكَاةَ الْجَاهِ واعْلَمْ بِأَنَّها
أأنعمُ عيشاً بعد ما حلَّ عارضي ** تتغَّص من أيامه مستطابها
فَدَعْ عَنْكَ سَوءَاتِ الأُمُورِ فَإنَّها ** حرامٌ على نفس التَّقي ارتكابها
فَعَمَّا قَلِيلٍ يَحْتَوِيكَ تُرابُهَا ** كمثلِ زكاةِ المالِ تمَّ نصابها
وأَحْسِنْ إلى الأحرارِ تملِكْ رِقَابَهُمْ ** فَخَيْرُ تِجَارَاتِ الكِرَاءِ اكْتِسَابُهَا
وَلاَ تَمْشِينَ في مَنْكِبِ الأَرْضِ فَاخِراً ** وَسِيقَ إلَيْنَا عَذْبُهَا وَعَذَابُهَا
فلم أرها إلا غروراً وباطلاً ** كما لاح في ظهرِ الفلاةِ سرابها
وَمَا هِي إلاَّ جِيفَةٌ مُسْتَحِيلَةٌ ** عليها كلابٌ همُّهنَّ اجتذابها
فإنْ تَجْتَنِبْها كُنْتَ سِلْماً لأَهْلها ** وإن تَجْتَذِبْهَا نَازَعتْكَ كِلابُهَا
فَطُوبَى لنَفْسٍ أُوْلِعَتْ قَعْرَ دَارِهَا ** مغلَّقةَ الأبوابِ مرخىً حجابها
إذَا سَبَّنِي نَذْلٌ تَزَايَدْتُ رِفْعةً ** وما العيبُ إلا أن أكونَ ماببهْ
وَلَوْ لَمْ تَكْنْ نَفْسِي عَلَيَّ عَزِيزَةً ** لمكَّنتها من كلِّ نذلٍ تحاربهُ
ولو أنَّني أسعى لنفعي وجدتني ** كثيرَ التَّواني للذي أنا طالبه
وَلكِنَّني أَسْعَى لأَنْفَعَ صَاحِبي ** وعارٌ على الشبَّعانِ إن جاعَ صاحبه
يُخَاطِبني السَّفيهُ بِكُلِّ قُبْحٍ ** فأكرهُ أن أكونَ له مجيبا
يزيدُ سفاهةً فأزيدُ حلماً ** كعودٍ زادهُ الإحراقُ طيبا
بَلَوْتُ بَني الدُّنيا فَلَمْ أَرَ فِيهمُ ** سوى من غدا والبخلُ ملءُ إهابه
فَجَرَّدْتُ مِنْ غِمْدِ القَنَاعَةِ صَارِماً ** قطعتُ رجائي منهم بذبابه
فلا ذا يراني واقفاً في طريقهِ ** وَلاَ ذَا يَرَانِي قَاعِداً عِنْدَ بَابِهِ
غنيِّ بلا مالٍ عن النَّاس كلهم ** وليس الغنى إلا عن الشيء لابه
إِذَا مَا ظَالِمٌ اسْتَحْسَنَ الظُّلْمَ مَذْهباً ** وَلَجَّ عُتُوّاً فِي قبيحِ اكْتِسابِهِ
فَكِلْهُ إلى صَرْفِ اللّيَالِي فَإنَّها ** ستبدي له مالم يكن في حسابهِ
فَكَمْ قَدْ رَأَيْنَا ظَالِماً مُتَمَرِّداً ** يَرَى النَّجْمَ تِيهاً تحْتَ ظِلِّ رِكابِهِ
فَعَمَّا قليلٍ وَهْوَ في غَفَلاتِهِ ** أَنَاخَتْ صُروفُ الحادِثَاتِ بِبابِهِ
فَأَصْبَحَ لا مَالٌ وَلاَ جاهٌ يُرْتَجَى ** وَلا حَسَناتٌ تَلْتَقي فِي كتَابِهِ
وجوزي بالأمرِ الذي كان فاعلاً ** وصبَّ عليهِ الله سوطَ عذابه
وَمِنْ الْبَلِيَّة أنْ تُحِ ** بَّ وَلاَ يُحِبُّكَ مَن تُحِبُّهْ
ويصدُّ عنك بوجههِ ** وتلحُّ أنتَ فلا تغبُّه
خبِّرا عني المنجِّمَ أني ** كافرٌ بالذي قضتهُ الكواكبْ
عَالِماً أنَّ مَا يَكُونُ وَمَا كَانَ ** ن قضاءً من المهيمنِ واجبْ
أنت حسبي ، وفيك للقلب حسبُ ** ولحسبي إن صحَّ لي فيكَ حسبُ
لا أبالي متى ودادك لي صحَّ ** مِنَ الدَّهْرِ مَا تَعَرَّضَ خَطْبُ
إذا حارَ أمرُكَ في مَعْنَيَيْن ** ولم تدرِ حيثُ الخَطَا والصَّوابُ
فخَالِفْ هَوَاكَ فإنَّ الهوَى ** يقودُ النفوسَ إلى ما يعاب
أرى الغرَّ في الدنيا إذا كان فاضلاً ** تَرَقَّى عَلَى رُوس الرِّجَال وَيَخْطُبُ
وَإنْ كَانَ مِثْلي لا فَضِيلَةَ عِنْدَهُ ** يُقَاسُ بِطِفْلٍ في الشَّوَارِع يَلْعَبُ
ما في المقامِ لذي عقلٍ وذي أدبِ ** مِنْ رَاحَةٍ فَدعِ الأَوْطَانَ واغْتَرِبِ
سافر تجد عوضاً عمَّن تفارقهُ ** وَانْصِبْ فَإنَّ لَذِيذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَبِ
إني رأيتُ وقوفَ الماء يفسدهُ ** إِنْ سَاحَ طَابَ وَإنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ
والأسدُ لولا فراقُ الأرض ما افترست **والسَّهمُ لولا فراقُ القوسِ لم يصب
والشمس لو وقفت في الفلكِ دائمةً ** لَمَلَّهَا النَّاسُ مِنْ عُجْمٍ وَمِنَ عَرَبِ
والتَّبْرَ كالتُّرْبَ مُلْقَىً في أَمَاكِنِهِ ** والعودُ في أرضه نوعً من الحطب
فإن تغرَّب هذا عزَّ مطلبهُ ** وإنْ تَغَرَّبَ ذَاكَ عَزَّ كالذَّهَبِ
سَأَضْرِبُ في طُولِ الْبِلاَدِ وَعَرْضِهَا ** أنالُ مرادي أو أموتُ غريبا
فإن تلفت نفسي فلله درُّها ** وَإنْ سَلِمَتْ كانَ الرُّجوعُ قَرِيباً
ومن هابَ الرِّجال تهيبوهُ ** ومنْ حقرَ الرِّجال فلن يهابها
ومن قضتِ الرِّجالُ لهُ حقوقاً ** وَمَنْ يَعْصِ الرِّجَالَ فَما أصَابَا
لَمَّا عَفَوْتُ وَلَمْ أحْقِدْ عَلَى أحَدٍ ** أرحتُ نفسي من همَّ العداواتِ
إنِّي أُحَيي عَدُوِّي عنْدَ رُؤْيَتِهِ ** لأدفعَ الشَّرَّ عني بالتحياتِ
وأُظْهِرُ الْبِشرَ لِلإِنْسَانِ أُبْغِضهُ ** كما إنْ قدْ حَشى قَلْبي مَحَبَّاتِ
النَّاسُ داءٌ وَدَاءُ النَّاسِ قُرْبُهُمُ ** وفي اعتزالهمُ قطعُ المودَّاتِ
يا لهْفَ نفسي على مالٍ أُفَرِّقُهُ ** عَلَى المُقِلِّين مِن أهلِ المروءَاتِ
إنَّ اعتذاري إلى من جاء يسألني ** ما ليسَ عِندِي لَمِنْ إحْدى المصيباتِ
قُضَاةُ الدهر قدْ ضَلُّوا ** فقد باتت خسارتهمْ
فباعوا الدين بالدنيا ** فما رَبِحَتْ تجارتُهمْ
وأنطقتِ الدَّراهمُ بعدَ صمتٍ ** أناساً بعدما كانوا سكوتا
فما عطفوا على أحدٍ بفضلٍ ** ولا عرفوا لمكرمةٍ ثبوتا
آلُ النبيِّ ذريعتي ** وهُمُو إليْهِ وَسِيلَتِي
أرْجُو بهمْ أُعْطَى غَداً ** بيدي اليمين صحيفتي
اصبر على مرِّ الجفا من معلمٍ ** فإنَّ رسوبَ العلمِ في نفراتهِ
ومنْ لم يذق مرَّ التعلمِ ساعةً ** تجرَّعَ نلَّ الجهل طولَ حياته
ومن فاتهُ التَّعليمُ وقتَ شبابهِ ** فكبِّر عليه أربعاً لوفاته
وَذَاتُ الْفَتَى واللَّهِ بالْعِلْمِ وَالتُّقَى ** إذا لم يكونا لا اعتبار لذاتهِ
أُحِبُّ مِنَ الإخْوانِ كُلَّ مُوَاتي ** وَكلَّ غَضِيض الطَّرْفِ عَن عَثَرَاتي
يُوَافِقُنِي في كُلِّ أَمْرٍ أُرِيدُهُ ** ويحفظي حياً وبعدَ مماتي
فَمِنْ لِي بِهذَالَيْتَ أَنِّي أَصَبْتُهُ ** لَقَاسَمْتُهُ مَالِي مِنَ الْحَسَنَاتِ
تَصَفَّحْتُ إخْوَاني فَكانَ أقلَّهُمْ ** على كثرةِ الإخوان أهلُ ثقاتي
ماذا يخبِّرُ ضيفُ بيتكَ أهلهُ ** إن سيلَ كيفَ معادهُ ومعاجه
أيقول جاوزتُ الفراتَ ولم أنل ** ريَّاً لديهِ وقد طغت أمواجهُ
وَرِقِيتُ في دَرَجِ الْعلاَ فَتَضَايَقَتْ ** عمَّا أريدُ شعابهُ وفجاجه
ولتخبرنَّ خصاصتي بتملُّقي ** والماء يخبرُ عن قذاهُ زجاجةُ
عنْدِي يَوَاقِيتُ الْقَرِيضِ وَدُرُّهُ ** وَعَلَيّ إكْلِيلُ الْكَلاَم وَتَاجُهُ
تربي على روضِ الرُّبا أزهارهُ ** وَيَرُفُّ في نَادِي النَّدى دِيبَاجُهُ
وَالشَّاعِرُ المِنْطِيقُ أسْوَدُ سالخٌ ** وَالشعْرُ مِنْهُ لُعَابُهُ وَمُجَاجُهُ
وَعَدَاوَةُ الشّعَرَاءِ دَاءٌ مُعْضِلٌ ** وَلَقَدْ يَهُونُ عَلَى الْكَرِيمِ عِلاَجُهُ
وَلَرُبَّ نَازِلَةٍ يَضِيقُ لَهَا الْفَتَى ** ذرعاً ، وعند الله منها المخرجُ
ضاقت فلمَّا استحكمت حلقاتها ** فرجت ، وكنتُ أظنُّهالا تفرجُ
صَبْراً جَمِيلاً ما أقربَ الفَرَجَا ** من رَاقَبَ اللَّهَ فِي الأمورِ نَجَا
منْ صدق الله لم ينلهُ أذى ** ومن رجَاهُ يكونُ حيثُ رَجَا
قالوا سكتُّ وقد خوصمتُ قلتُ لهم ** إنَّ الجوابَ لبابِ الشرِّ مفتاحُ
والصمَّتُ عن جاهلٍ أو أحمقٍ شرفُ ** وفيه أيضاً لصونِ العرضِ إصلاحُ
أما تَرَى الأُسْدَ تُخْشى وهْي صَامِتةٌ ** والكلبُ يخسى لعمري وهو نباحُ
فقيهاً وصوفياً فكن ليسَ واحداً ** فَإني وَحَقِّ اللَّهِ إيَّاكَ أَنْصَحُ
فذلك قاسٍ ، لم يذق قلبه تقى ْ ** وهذا جهولٌ ، كيف ذو الجهل يصلحُ
محنُ الزَّمانِ كثيرةٌ لا تنقضي ** وسرورهُ يأتيكَ كالأعيادِ
مَلَكَ الأَكَابِرَ فَاسْتَرقَّ رِقَابَهُمْ ** وَتَرَاهُ رِقًّا في يَدِ الأَوْغَادِ
قالوا ترفضتَ قلتُ : كلا ** مَا الرَّفْضُ دِيني وَلاَ اعْتِقَادِي
لكنْ توليتُ غير شكَّ ** خيرَ إمامٍ وخيرَ هادي
إنْ كانَ حُبُّ الْوَلِيِّ رَفْضاً ** فإنَّ رفضي إلى العبادِ
ليتَ الكلابَ لنا كانت مجاورةً ** وَلَيْتَنَا لا نَرَى مِمَّا نَرَى أَحَدَا
إنّض الكلابَ لتهدي في مواطنها ** تَبْقَ سَعِيداً إِذَا مَا كنْتَ مُنْفَرِدَا
تمنَّى رجالٌ أن أموتَ وإنْ أمُتْ ** فتلكَسبيلٌ لستُ فيها بأوحدِ
فَقلْ للذِي يبغِي خلافَ الذِي مَضَى ** تهيأ لأخرى مثلها فكأن قدِ
وَلَمَّا أَتَيْتُ النَّاسَ أَطْلُبُ عِنْدَهُمْ ** أخا ثقةٍ عند ابتلاء الشدائد
تقلبتُ في دهري رخاءً وشدَّةً ** وناديتُ في الأحياء هل من مساعد
فلم أرَ فيما ساءني غير شامت ** وَلَمْ أَرَ فِيما سَرَّنِي غَيْرَ حاسِدِ
إنِّي صَحِبْتُ أناساً مَا لَهُمْ عَدَدُ ** وَكُنْت أَحْسبُ أنِّي قَدْ مَلأَتُ يدِي
لَمَّا بَلَوْتُ أخِلائي وَجَدْتُهُمُ ** كالدَّهرِ في الغدرِ لم يبقوا على أحدِ
إن غبتُ قشرُّ الناس يشتمني ** وَإنْ مَرضْتُ فَخَيْرُ النَّاسِ لَمْ يَعُدِ
وإن رأوني بخيرٍ ساءهم فرحي ** وإن رأوني بشرَّ سرَّهم نكدي
ومتعبُ العيسَ مرتاحاً إلى بلدِ ** والموتُ يطلُبُه من ذَلِكَ البلدِ
وضاحك والمنايا فوقَ هامته ** لو كانَ يعلمُ غيباً ماتَ من كمدِ
من كانَ لَمْ يُؤْتَ عِلْماً في بقاءِ غدٍ ** ماذا تفكرهُ في رزقِ بعد غدِ
عفا الله عن عبدِ أعانَ بدعوةٍ ** خليلين كانا دائمين على الودِّ
إلى أن مشى واشي الهوى بنميمةٍ ** إلى ذَاكَ مِنْ هذَا فَزَالاَ عَنِ الْعَهْدِ
إن كنتَ تغدو في النُّنوبِ جليدا ** وتخافُ في يومِ المعادِ وعيدا
فَلَقَدْ أَتَاكَ مِنَ الْمُهَيْمِنِ عَفْوُهُ ** وأفاضَ من نعمٍ عليكَ مزيدا
لاَ تَيْأَسَنْ مِنْ لطفِ رَبِّكَ في الْحَشَا ** في بطنِ أمكَ مضةً ووايدا
لو شاءَ أن تصلى جهنم خالدا ** ما كانَ أنهمَ قلبكَ التوحيدا
إذا أصبحتُ عندي قوتُ يومي ** فخلُ الهمُ عنّي يا سعدُ
وَلاَ تخطرْ هُمُوم غَد بِبَالي ** فإنَّ غَداً لَهُ رِزْقٌ جَدِيدُ
أسلم إن أراد الله أمراً ** فَأَتْرُكُ مَا أُرِيدُ لِمَا مَا أُريدُ
وَلَوْلا الشِّعْرُ بِالعُلَمَاءِ يُزُرِي ** لَكُنْتُ الْيَوْمَ أَشْعَرَ مِنْ لَبِيدِ
وأشجعَ في الوغى من كلِّليثٍ ** وآلِ مهلَّبٍ وبني يزيدِ
ولولا خشيةُ الرَّحمنِ ربِّي ** حسبتُ الناسَ كلهمُ عبيدي
أرى راحةً للحقِّ عند قضائهِ ** ويثقلُ يوماً إن تركتُ على عمدِ
وحسبُكَ حظّاً أَنْ تُرَى غيرَ كاذبٍ ** وقولكَ لم أعلم وذاك من الجهدِ
ومن يقضِ حقَّ الجارِ بعدَ ابنِ عَمه ** وصاحبهِ الأدنى على القربِ والبعدِ
يعشْ سَيِّداً يستعذبُ الناسُ ذكرَهُ ** وإن نابهُ حقٌّ أتوهُ على قصدِ
يُريدُ الْمَرْءُ أَنْ يُعْطَى مُنَاهُ ** وَيَأْبَى اللَّهُ إلاَّ مَا أرَادَا
يَقُولُ الْمَرْءُ فَائِدَتِي وَمَالي ** وتقوى الله أفضلُ ما استفادا
يا مَنْ يُعَانِقُ دُنْيَا لا بَقَاءَ لَهَا ** يُمسِي وَيُصْبِحُ في دُنْيَاهُ سَفَّارا
هَلاَّ تَرَكْتَ لِذِي الدُّنْيَا مُعَانَقَةً ** حتى تعاتقَ في الفردوسِ أبكارا
إن كنت تبغي جنانَ الخلد تسكنها ** فَيَنْبَغِي لكَ أنْ لا تَأْمَنَ النَّارا
أمطري لؤلؤاً جبالَ سرندي ** بَ وَفِيضي آبارَ تكرورَ تِبْرَا
أَنَا إنْ عِشْتُ لَسْتُ أعْدَمُ قُوتاً ** وَإذا متّ لَسْتُ أعْدَمُ قَبْرَا
همتي همَّةُ الملوكِ ونفسي ** نَفْسُ حُرٍّ تَرَى الْمَذَلَّةَ كُفْرَا
وإذا ما قبعتُ بالقوتِ عمري ** فَلِمَاذَا أزورُ زَيْداً وَعَمْرَا
الدَّهْرُ يَوْمَانِ ذا أَمْنٌ وَذَا خَطَرُ ** وَالْعَيْشُ عَيْشَانِ ذَا صَفْوٌ وَذا كَدَرُ
أَمَا تَرَى الْبَحْرَ تَعْلُو فَوْقَهُ جِيَفٌ ** وَتَسْتَقِرُّ بأقْصى قَاعِهِ الدُّرَرُ
وَفِي السَّماءِ نُجُومٌ لا عِدَادَ لَهَا ** وَلَيْسَ يُكْسَفُ إلاَّ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
وجدتُ سكوتي متجراً فلزمتهُ ** إذَا لَمْ أجِدْ رِبحاً فَلَسْتُ بِخَاسِرِ
وَمَا الصَّمْتُ إلاَّ في الرِّجَالِ مَتَاجرٌ ** وتاجرهُ يعلو على كل تاجرِ
تاهَ الأعيرج واستعلى به الخطرُ ** فقل لهُ خيرُ ما استعملتهُ الحذرُ
أحسنتَ طنك بالأيامِ إذ حسنتُ ** وَلَمْ تَخَفْ سُوءَ مَا تَأْتِي بِهِ الْقَدَرُ
وسالمتكَ الليالي فاغتررت بها ** وعندَ صفوِ الليالي يحدثُ الكدرُ
اقبل معاذيرَ من يأتيكَ معتذراً ** إنْ يرَّ عندكَ فيما قال : أو فجرا
لقد أطاعكَ منْ يرضيك ظاهرةً ** وقد أجلَّكَ من يعصيكَ مستترا
إذَا مَا كُنْتَ ذَا فَضْلٍ وَعِلْمٍ ** بما اختلف الأوائلُ والأواخر
فَنَاظِرْ مَنْ تُنَاظِرُ في سُكُونٍ ** حليماً لا تلحُ ولا تكابر
يُفِيدُكَ مَا اسْتَفَادَ بِلا امْتِنانٍ ** مِنَ النُّكَتِ اللَّطِيفَةِ وَالنَّوَادِر
وإياكَ اللَّجوحَ ومنُ يرائي ** بأني قد غلبتُ ، ومن يفاخر
فَإنَّ الشرَّ في جَنَبَاتِ هَذَا ** يمنِّي بالتقاطع والتدابر
إذَا لَمْ أجِدْ خِلاًّ تَقِيَّاً فَوِحْدَتي ** ألذُ وأشهى من غويَّ أعاشرهُ
وأجلسَ وحدي للعبادة آمناً ** أقرُّ لعيشي من جليسِ أحاذره
كُنْ سَائراً في ذا الزَّمَانِ بِسَيْرِهِ ** وَعَنِ الْوَرَى كُنْ رَاهِباً في ديْرِهِ
واغسل يديك من الزَّمانِ وأهلهِ ** وَاحْذَرْ مَوَدَّتَهُمْ تَنَلْ مِنْ خَيْرِهِ
إني اطَّلعتُ فلم أجد لي صاحباً ** أصحبهُ في الدهرِ ولا في غيرهِ
فتركتُ أسفلهم لكثرةِ شرهِ ** وتركتُ أعلاهمُ لقلِّة خيره
صَدِيقٌ لَيْسَ يَنْفَعُ يَوْمَ بُؤْسٍ ** قَرِيبٌ مِنْ عَدُوٍّ في الْقِيَاسِ
وَمَا يَبْقَى الصَّدِيقُ بِكُلِّ عَصْرٍ ** ولا الإخوانُ إلا للتآسي
عمرتُ الدَّهرَ ملتمساً بجهدي ** أخا ثقةٍ فألهاني التماسي
تنكرتِ البلادُ ومن بجهدي ** كَأنَّ أُنَاسَهَا لَيْسُوا بِنَاس
قلبي برحمتكَ اللهمَّ نو أنسِ ** في السِّرِّ والجهرِ والإصباحِ والغلسِ
وما تقَّلبتُ من نومي وفي سنتي ** إلا وذكركَ بين النَّفس والنَّفسِ
لقد مننتَ على قلبي بمعرفةٍ ** بِأنَّكَ اللَّهُ ذُو الآلاءِ وَالْقَدْسِ
وقد أتيتُ ذنوباً أنت تعلمها ** وَلَمْ تَكُنْ فَاضِحي فِيهَا بِفِعْلِ مسي
فَامْنُنْ عَلَيَّ بِذِكْرِ الصَّالِحِينَ وَلا ** تجعل عليَّ إذا في الدِّين من لبسِ
وَكُنْ مَعِي طُولَ دُنْيَايَ وَآخِرَتي ** ويوم حشري بما أنزلتَ في عبس
يا وعظَ الناس عمَّا أنتَ قاعلهُ ** يَا مَنْ يُعَدُّ عَلَيْهِ العُمْرُ بِالنَّفَسِ
احفظ لشبيكَ من عيبٍ يدنسهُ ** إنَّ البياض قليلُ الحملِ للدنسِ
كحاملٍ لثياب النَّاسِ يغسلها ** وثوبهُ غارقٌ في الرَّجسِ والنَّجسِ
تَبْغي النَّجَاةَ وَلَمْ تَسْلُكْ طَرِيقَتَهَا ** إنَّ السَّفِينَةَ لاَ تَجْرِي عَلَى اليَبَسِ
ركوبكَ النَّعشَ ينسيك الرُّكوب على ** مَا كُنْتَ تَرْكَبُ مِنْ بَغْلٍ وَمِنْ فَرَسِ
يومَ القيامةِ لا مالٌ ولا ولدٌ ** وضمَّةُ القبرِ تنسي ليلة العُرسِ
لَقَلْعُ ضِرْسٍ وَضَرْبُ حَبْسِ ** ونزعُ نفسٍ وردُّ أمسِ
وَقَرُّ بَرْدٍ وَقَوْدُ فرْدِ ** ودبغُ جلدٍ يغير شمسِ
وأكلُ ضبَّ وصيدُ ذبُّ ** وصرفُ حبَّ بأرضِ خرسِ
ونفخُ نارٍ وحملَ عارٍ ** وبيعُ دارٍ بريعِ فلس
وبيعُ خفَّ وعدمُ إلفِ ** وضربُ إلفٍ بحبلِ قلسِ
أهونُ من وقفة الحرِّ ** يرجو نوالاً ببابِ نحسِ
العلمُ مغرسُ كلِّ فخرٍ ** وَاحُذَرْ يَفُوتُك فَخْرُ ذَاكَ المغْرَسِ
واعلم بأنَّ العلم ينالهُ ** مَنْ هَمُّهُ في مَطْعَمٍ أَوْ مَلْبَسٍ
إلاَّ أَخُو العِلمِ الَّذِي يُعْنَى بِهِ ** في حالتيه : عاريا أو مكتسي
فاجعل لنفسكَ منهُ حظاً وافراً ** وَاهْجُرْ لَهُ طِيبَ الرُّقَادِ وَعَبسِ
فَلَعَلَّ يَوْماً إنْ حَضَرْتَ بِمَجْلِسٍ ** كنتَ الرئيس وفخرّ ذاك المجلسِ
شهدتُ بأنَّ الله لا ربَّ غيرهُ ** وَأشْهَدُ أنَّ البَعْثَ حَقٌّ وَأخْلَصُ
وأنَّ عرى الإيمان قولٌ مبينٌ ** وفعلٌ زكيِّ قد يزيدُ وينقص
وَأنَّ أبَا بَكْرٍ خَلِيفَةُ رَبِّهِ ** وكان أبو حفصٍ على الخير يحرصُ
وَأُشْهِدُ رَبِّي أنَّ عُثْمانَ فَاضِلٌ ** وأنَّ عليا فضيلهُ متخصِّصُ
اتمهُ قومٍ يهتدى بهداهمُ ** لَحَى اللَّهُ مَنْ إيَّاهُمُ يَتَنَقَّصُ
شَكَوْتُ إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي ** فَأرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ المعَاصي
وَأخْبَرَنِي بأَنَّ العِلْمَ نُورٌ ** ونورُ الله لا يهدى لعاصي
إذا لم تجودوا والأمورُ بكم تمضى ** وَقَدْ مَلَكَتْ أيْدِيكُمُ البَسْطَ والقَبْضَا
فَمَاذَا يُرَجَّى مِنْكُمُ إنْ عَزَلْتُمُ ** وَعَضَّتْكُمُ الدُّنْيَا بِأنْيابِهَا عَضَّا
وَتَسْتَرْجِعُ الأَيَّامُ مَا وَهَبَتْكُمُ ** ومن عادةِ الأيام تسترجعُ القرضا
تَعَمَّدني بِنُصْحِكَ في انْفِرَادِي ** وجنِّني النصيحةَ في الجماعهْ
فَإِنَّ النُّصْحَ بَيْنَ النَّاسِ نَوْعٌ ** من التوبيخِ لا أرضى استماعه
وَإنْ خَالَفْتنِي وَعَصَيْتَ قَوْلِي ** فَلاَ تَجْزَعْ إذَا لَمْ تُعْطَ طَاعَه
الْمَرْءُ إنْ كَانَ عَاقِلاً وَرِعاً ** أشغلهُ عن عيوبِ غيرهِ ورعهْ
كما العليلُ السقيمُ اشغلهُ ** عن وجعِ الناسِ كلِّهم وجعِْ
حسبي بعلمِ أن نفعْ ** ما الذُّلُّ إلا في الطمعْ
مَن رَاقَبَ الله رَجَع ** عن سوء ما كانَ صنعْ
مَا طَارَ طَير فَارتَفَع ** إلا كما طارَ وقعْ
ورب ظلوم كفيت بحربه ** فَأَوْقَعَهُ الْمَقْدُورُ أيَّ وُقُوعِ
فما كان لي الإسلام إلاتعبدا ** وَأدْعِيَةً لا تُتَّقَى بِدُرُوعِ
وَحَسْبُكَ أنْ يَنْجُو الظَّلُومُ وَخَلْفَهُ ** سِهَامُ دُعَاءٍ مِنْ قِسِيٍّ رُكُوعِ
مُرَيِّشَةً بالْهُدْبِ مِنْ كُلِّ سَاهِر ** منهلة أطرافها بدموع
تَعْصِي الإِله وَأنْتَ تُظْهِرُ حُبَّهُ ** هذا محالٌ في القياس بديعُ
لَوْ كانَ حُبُّكَ صَادِقاً لأَطَعْتَهُ ** إنَّ الْمُحِبَّ لِمَنْ يُحِبُّ مُطِيعُ
في كلِّ يومٍ يبتديكَ بنعمةٍ ** منهُ وأنتَ لشكرِ ذاكَ مضيعُ
سلِ المفتي المكِّي من آل هاشمٍ ** إذَا اشْتَدَّ وَجْدٌ بِامْرىء ٍ كيف يَصْنَعُ
يداوي هواهُ ثمَّ يكتمُ وجده ** وَيَصْبِرُ في كُلِّ الأُمُورِ وَيَخْضَعُ
وفي كلِّ يومٍ غصَّةً يتجرعُ** فَلَيْسَ لَهُ شَيْءٌ سِوَى الْمَوْتِ أنْفَعُ
العبدُ حرٌّ إن قَنَعْ ** والحرُّ عبدٌ إن طبع
فاقنعْ ولا تطمعْ فلاَ ** شيءٌ يشينُ سوى الطمع
إذا المرءُ لا يرعاكَ إلا تكُّفاً ** فدعهُ ولا تكثر عليه التَّأسفا
فَفِي النَّاسِ أبْدَالٌ وَفي التَّرْكِ رَاحةٌ ** وفي القلبِ صبرٌ للحبيب ولو جفا
فَمَا كُلُّ مَنْ تَهْوَاهُ يَهْوَاكَ قَلْبُهُ ** وَلا كلُّ مَنْ صَافَيْتَه لَكَ قَدْ صَفَا
إذا لم يكن صفو الوداد طبيعةً ** فلا خيرَ في ودٍ يجيءُ تكلُّفا
ولا خيرَ في خلٍّ يخونُ خليلهُ ** ويلقاهُ من بعدِ المودَّةِ بالجفا
وَيُنْكِرُ عَيْشاً قَدْ تَقَادَمَ عَهْدُهُ ** وَيُظْهِرُ سِرًّا بِالأَمْسِ قَدْ خَفَا
سَلامٌ عَلَى الدُّنْيَا إذا لَمْ يَكُنْ بِهَا **
لقد زان البلادَ ومن عليها ** إمَامُ المسْلِمينَ أبُو حَنِيفة
بأحكامِ وآثارِ وفقهٍ ** كآيَاتِ الزَّبُورِ عَلَى الصَّحِيفَة
فما بالمشرقين له نظيرٌ ** ولا بالمغربين ولا بكوفه
فَرَحْمَةُ رَبِّنا أبداً عَليْهِ ** مَدَى الأَيَّامِ مَا قُرِئَتْ صَحِيفة
أكلَ العقابُ بقوةٍ جيفَ الفلا ** وجنى الذبابُ الشُّهدَ وهو ضعيفُ
ارْحَلْ بِنَفْسِكَ مِنْ أَرْضٍ تُضَامُ بِهَا ** وَلاَ تَكُنْ مِنْ فِرَاقِ الأَهْلِ فِي حُرَقِ
فاعنبرُ الخامُ روثٌ في مواطنهِ ** وَفِي التَّغَرُّبِ مَحْمُولٌ عَلَى الْعُنُقِ
والكحلُ نوعٌ منَ الأحجارِ تنظرهُ ** فِي أرضِهِ وَهْوَ مَرْمِيٌّ عَلَى الطُّرُقِ
لمَّا تغرَّبَ حازَ الفضلَ أجمعهُ ** فَصَارَ يُحْمَلُ بَيْنَ الْجَفْنِ وَالْحَدَقِ
سَهَرِي لِتَنْقِيحِ العُلُومِ أَلَذُّ لي ** مِنْ وَصْلِ غَانِيةٍ وَطيبِ عِنَاقِ
وصريرُ أقلامي على صفحائها ** أحلى منَ الدَّكاءِ والعشاقِ
وَأَلَذُّ مِنْ نَقْرِ الفتاة لِدُفِّهَا ** نقري لألقي الرَّملَ عن أوراقي
وتمايلي طرباً لحلِّ عويصةٍ ** في الدَّرْسِ أَشْهَى مِنْ مُدَامَةِ سَاقِ
وأبيتُ سهرانَ الدُّجا ونبيتهُ ** نَوْماً وَتَبْغي بَعْدَ ذَاكَ لِحَاقِي
فَإذا سَمِعْتَ بِأَنّ مَحْدُودَاً حَوَى ** عوداً فأثمرَ في يديهِ فصدِّقِ
وَإذا سَمِعْتَ بأنَّ مَحْرُوماً أَتَى ** مَاءً لِيَشْرَبَهُ فَغَاضَ فَحَقِّقِ
لَوْ كانَ بِالْحِيَلِ الغنى لوَجَدْتَنِي ** بنجومِ أقطارِ السماءِ تعلقي
لكنَّ من رزقَ الحجا حرمَ الغني ** ضِدَّانِ مُفْتَرقَانِ أيَّ تَفَرُّقِ
وأحقُّ خلقِ اللهِ بالهمِّ امرؤٌ ** ذُو هِمَّةً يُبْلَى بِرِزْقٍ ضَيِّقِ
وَمِنَ الدليل عَلَى القَضَاءِ وحكْمِهِ ** بؤسُ البيبِ وطيبُ عيشِ الأحمقِ
إنَّ الذي رزقَ اليسارَ فلم ينل ** أجراً ولا حمداً لغيرُ موَّ فقِ
وَالجَدُّ يُدْنِي كُلَّ أَمرٍ شَاسعٍ ** والجَد يَفْتَحُ كُلَّ بَابٍ مُغَلقِ
إذا المرءُ أفشى سرَّهُ بلسانهِ ** وَلاَمَ عَليهِ غَيْرَهُ فهو أَحْمَق
إذا ضاقَ المرءِ عن سيرِّ نفسهِ ** فصدرُ الذي يستوعُ السرَّ أضيق
إنَّ الغريبَ لهُ مخافةُ سارقِ ** وَخُضُوعُ مَدْيونٍ وَذِلَّةُ مُوثَقِ
فإذا تَذَكَّرَ أَهلَهُ وبِلاَدَهُ ** ففؤادهُ كحباحِ طيرٍ خافقِ
تَوكلْتُ في رِزْقي عَلَى اللَّهِ خَالقي ** وأيقنتُ أنَّ اللهَ لا شكٌ رازقي
وما يكُ من رزقي فليسَ يفوتني ** وَلَو كَانَ في قَاع البَحَارِ الغَوامِقِ
سيأتي بهِ اللهُ العظيمُ بفضلهِ ** ولو لم يكن مني اللسانُ بناطقِ
ففي أي شيءٍ تذهبُ النفسُ خسرةً ** وَقَدْ قَسَمَ الرَّحْمَنُ رِزْقَ الْخَلاَئِقِ
Read More..

السحر الحلال

0 komentar
السحرالحلال
فقل لمن يدّعى بالعلم فلسفة **حِفظت شيئا وغابت عنك أشياء
رأيت الهمّ في الدنيا كثيراً ** وأكثر ما يكون من النساء
فعين الرضا عن كل عيب كليلة **ولكنَّ عين السَّخط تبدى المساويا
فكن رجلاً رِجله في الثَّرى **وهامة همَّته في الثريا
يريد المرء أن يُعطى مُناه **ويأبى اللّه إلاّ ما يشاء
إذا لم تخشَ عاقبة الليالي ** ولم تستَحي فافعل ما تشاء
وكلّ شديدة نزلتْ بقوم ** سيأتي بعد شدّتها رخاء
إذا ما كنت ذا قلب قنوع **فأنت ومالك الدنيا سواء
إذا قلتَ قولاً فاخش ردَّ جوابه ** لكل مقال في الكلام جواب
لكل شيء حَسَنٍ زينةٌ **وزينة العاقل حُسنُ الأدب
إن الفتى من يقول ها أنا ذا ** ليس الفتى من يقول كان أبي
ليست الأحلام في حال الرضا ** إنما الأحلام في حال الغضب

دع عنك ما قد فات في زمن الصبا **واذكر ذنوبك وابكها يا مذنب
والحلم آفته الجهل المُضرُّ به ** والعقل آفته الإعجاب والغضبُ
ليس اليتيم الذي قد مات والده **بل اليتيم يتيم العلم والأدب
أوليتُه منّي السكوت وربَّما ** كان السكوت عن الجواب جوابا
وما الدهرُ إلا هكذا فاصطبر له ** رزيِّة مالٍ أو فراق حبيب
ألم تر أن العقل زينٌ لأهله **وأنَّ تمام العقل طولُ التَّجارِب
لا تحمدنّ امرأً حتى تجرّبه ** ولا تذمنّه من غير تجريب
ما وهب الله لامرئ هبة ** أفضل من عقله ومن أدبه
إذا كنت ذا عقل فلا تخش غربة **فما عاقل في بلدة بغريب
عدوُّك من صديقك مستفاد ** فلا تستكثرنَّ من الصِّحاب
فضول العيش أكثرها همومٌ **وأكثر ما يضرُّك ما تحبّ
إذا ضاق الزمان عليك فاصبرْ **ولا تيأسْ من الفرج القريب
والناس صنفان ذو عقل وذو أدب ** كمعدن الفضة البيضاء والذهب
إذا المرء كانت له فكرة ** ففي كل شيء له عِبرة
ما كلُّ قولٍ له جواب ** جواب ما يُكرهُ السُّكوت
بالصبر تدرك ما ترجوه من أمل **فاصبر فلا ضيق إلا بعده فرج
طلبتُ بك التكثير فازددت قلَّة ** وقد يخسر الإنسان في موضع الربح
أخاك أخاك إنّ من لا أخاً له ** كساع إلى الهيجا بغير سلاح
إذا أنت لم تصلح لنفسك لم تجد **لها أحداً من سائر الناس يصلح
بالحرص في الزرق يُذلّ الفتى **وفي القنوع الشَّرف الشَّامخ
إذا كنت ذا رأيٍ فكن ذا عزيمة **إن فساد الرأي أن تتردّدا
لا خير في قُربي لغير مودَّة **ولربَّ منتفع بوُدِّ أباعد
أحببْ لغيرك ما تحب لنفسكا **واترك أذى أبناء جنسك تُحمدِ
تغرَّب عن الأوطان في طلب العلى **وسافر ففي الأسفار خمس فوائد
تفرُّج همٍّ واكتساب معيشة **وعلم وآداب وصحبة ماجد
دَعِ الجدالَ ولا تحفل به أبداً **فإنه سبب للبُغض ما وُجِدا
إذا ما أتيتَ الأمر من غير بابه **ضللتَ وأن تدخل من الباب تهتدي
ومن أخذ البلاد بغير حرب **يهونُ عليه تسليمُ البلادِ
ستبدي لك الأيام ما كنت جاهلا **ويأتيك بالأخبار من لم تزوّد
لكل امريء في الخير والشر عادة **وكل امريء جارٍ على ما تعوّدا
وإن قليل الحبِّ بالعقل صالح **وإن كثير الحبِّ بالجهل فاسد
لا تصحب الكسلان في حالاته **كم صالح بفساد آخر يفسد
وكم من طالب يسعى لأمر **وفيه هلاكه لو كان يدري
Read More..

Followers

 

Nilai takwa dalam berpakaian. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com